16 Penyebab Bulu Kucing Rontok Beserta Cara Mengatasinya
Kerontokan bulu pada kucing dalam istilah medis disebut alopecia. Penyebab bulu kucing rontok bisa bermacam-macam.
Jika tidak segera ditangani, tentu dapat mempengaruhi kesehatan dan penampilan kucing persia kesayangan Anda.
Alopecia (bulu kucing rontok) sebenarnya salah satu penyakit kucing yang paling sering dijumpai. Ada banyak faktor yang dapat menjadi penyebabnya.
Ada yang memang terjadi secara normal, tapi ada pula yang mengindikasikan kucing menderita penyakit serius.
Selain membuat kucing terlihat indah dan lucu, bulu kucing juga berfungsi untuk mengatur suhu tubuhnya agar dapat menyesuaikan dengan lingkungan sekitar.
Kucing persia berbulu panjang maupun pendek dapat berisiko mengalami gangguan bulu rontok. Adapun beberapa faktor penyebab bulu kucing rontok, antara lain:
Ada kucing yang memang wajah mengalami kerontokan bulu karena memang sudah waktunya. Kucing persia akan mengalami kerontokan bulu biasanya setahun sekali.
Akan tetapi, kerontokan tersebut biasanya akan cepat berganti dengan bulu baru yang lebih lembut. Untuk kucing persia betina, kerontokan bulu yang wajar juga dialami ketika birahi atau hamil.
Kucing persia yang kekurangan nutrisi juga dapat mengalami kondisi bulu rontok. Beberapa nutrisi yang penting untuk kesehatan bulu kucing ialah protein, vitamin A dan vitamin E.
Kucing persia yang mengalami alergi makanan juga dapat berakibat pada kerontokan bulu.
Reaksi alergi bisa menimbulkan berbagai macam gejala seperti kucing menjilati kaki, munculnya bintik-bintik merah pada kulit kucing, telinga yang meradang, hingga kerontokan bulu.
Lihat juga:
7 Tips Penting Memberi Makan Kucing Persia
Tidak hanya terjadi pada manusia, hewan juga bisa mengalami stres. Kucing persia yang mengalami stres juga dapat berisiko pada kerontokan bulu.
Bulu kucing memiliki fungsi utama sebagai pengatur suhu tubuh. Saat musim dingin atau penghujan, biasanya bulu kucing akan tubuh lebat untuk menghangatkan tubuhnya.
Sebaliknya, kucing persia akan mengalami kerontokan bulu saat musim panas atau kemarau sehingga Ia tidak merasa kepanasan dan mudah dehidrasi.
Kucing persia yang memiliki banyak kutu, bulunya akan mudah rusak atau rontok.
Hal ini karena parasit tersebut mengambil nutrisi dari tubuh kucing, serta kucing juga akan sering menggaruk kulitnya sehingga bulu yang menempel akan mudah rontok.
Hampir sama dengan kutu, tungau dapat membuat lubang-lubang kecil seperti terowongan yang dapat terlihat pada kulit kucing.
Hewan parasit ini juga dapat menyebabkan infeksi pada kulit kucing dan kerontokan bulu.
Udara yang lembab dapat membuat kulit kucing mengalami jamuran. Hal ini juga dapat terjadi ketika Anda memandikan kucing tapi tidak mengeringkannya secara sempurna.
Jamur yang melekat pada kulit kucing persia juga menjadi salah satu penyebab bulu kucing rontok.
Kucing yang mengalami gangguan pada sistem kekebalan tubuhnya dapat mengalami kerontokan bulu. Kondisi ini biasanya bersifat genetik.
Kerontokan bulu akibat gangguan kekebalan tubuh biasanya terjadi di bagian kepala, leher, dan badan.
Kerontokan biasanya tidak ditandai dengan gatal-gatal. Ada baiknya segera periksakan kucing persia Anda ke dokter hewan terdekat.
Terkadang pemilik kucing persia kurang teliti dalam memilih produk perlengkapan mandi kucing. Terutama pada shampoo, kesalahan dalam memilih shampoo juga dapat merontokkan bulu kucing.
Shampoo dengan kadar deterjen yang terlampau tinggi dapat mengakibatkan kulit kucing iritasi sehingga mengalami kerontokan bulu.
Kucing yang mengalami sakit, tentunya harus segera diobati. Akan tetapi, ada beberapa metode pengobatan yang memang memiliki efek samping, salah satunya ialah kerontokan bulu.
Tidak hanya kekurangan vitamin saja, terlalu berlebihan dalam memberikan vitamin juga dapat mengakibatkan bulu kucing rontok.
Antibiotik yang dioleskan ke kulit kucing juga dapat menjadi penyebab bulu kucing rontok. Kondisi seperti ini membuat kucing persia membutuhkan banyak eksposur cahaya.
Baca juga:
Jenis dan Harga Vaksin Kucing Persia Beserta Jadwal Pemberiannya
Infeksi bakteri (pyoderma) juga dapat menyebabkan bulu kucing rontok. Biasanya infeksi ini juga dapat mengakibatkan kucing terpapar parasit, mengalami alergi, dan gangguan hormonal.
Bawa segera kucing Anda ke dokter hewan terdekat guna penanganan lebih lanjut.
Kerontokan yang terjadi karena faktor bawaan dari lahir. Gejala kerontokan dapat terlihat sejak kucing masih kecil.
Sejak lahir, kondisi bulu kucing sangat jarang. Saat bulunya mulai tumbuh, mereka akan mengalami kerontokan lagi saat usia 4 bulan.
Beberapa kucing persia dengan sistem kekebalan tubuh yang rendah akan mudah terkena kudis demodectic. Gejala yang muncul diantaranya seperti bulu rontok, kulit kemerahan, dan gatal-gatal.
Sengatan sinar matahari langsung yang terjadi terus menerus, dapat merusak bulu kucing dan menimbulkan reaksi kulit yang dapat menyebabkan kerontokan bulu.
Nah, setelah kita mengetahui apa saja yang dapat menjadi penyebab bulu kucing rontok, selanjutnya ialah bagaimana cara mengatasi bulu kucing rontok.
Beberapa cara yang dapat pemilik kucing lakukan, antara lain:
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, ada penyebab bulu kucing rontok yang memang wajar terjadi. Biasanya karena memang sudah waktunya untuk rontok.
Cukup biarkan saja, dan rawat seperti biasa. Umumnya bulu baru yang lebih lembut akan tumbuh lagi pada tubuh kucing.
Cara mengatasi rontoknya bulu kucing yang satu ini terkait dengan kondisi stres yang dialami kucing persia.
Untuk mencegah kucing mengalami stres, berikan dia perawatan yang nyaman, dan luangkan waktu untuk bermain bersamanya.
Peralatan grooming yang Anda gunakan baiknya sesuaikan dengan kondisi tubuh kucing. Beberapa produk untuk memandikan kucing ada yang memang tidak cocok dan dapat mengakibatkan alergi.
Nah, jika Anda merasa ada produk yang digunakan tiba-tiba membuat bulu kucing rontok, hentikan pemakaiannya dan ganti dengan produk yang lain.
Salah satu perawatan yang perlu Anda lakukan ialah memandikan kucing persia. Memandikannya secara rutin dapat membuat bulunya halus, dan kesehatan kulitnya tetap terjaga.
Memandikan kucing juga berguna untuk mencegah dan membasmi parasit, tungau, kutu, jamur, dan bakteri lainnya yang mempengaruhi kesehatan kucing persia kesayangan Anda.
Anda dapat menjadwalkan mandi kucing setidaknya satu minggu sekali.
Bila ingin kucing persia Anda memiliki bulu yang lebat, lembut, dan indah, maka kebutuhan nutrisinya harus tercukupi dengan baik.
Berikan pakan dengan kandungan protein dan vitamin yang tinggi. Beri juga vitamin secukupnya yang berfungsi untuk mempercantik bulu kucing. Tapi ingat yah, tetap jangan terlalu berlebihan!
Di sela kesibukkan, tetap perlu meluangkan waktu untuk merawat kucing kesayangan Anda. Salah satunya ialah dengan menyisir bulu kucing setiap hari.
Beberapa manfaat dari menyisir bulu kucing antara lain:
• Mengurangi kutu dan tungau yang menempel.
• Seperti pemijatan, dapat membantu lancarkan metabolisme tubuh pada kucing.
• Menambah hubungan emosional dengan kucing persia kesayangan Anda.
Jangan lewatkan:
Ini Dia Tanda- tanda Kucing Peliharaan Anda akan Mati
Selain beberapa cara di atas, Anda juga dapat mengatasi bulu kucing rontok menggunakan obatan-obatan yang biasanya dijual dipetshop.
Pastikan Anda membaca petunjuk penggunaan yang ada pada kemasan. Atau tanyakan hal-hal yang belum Anda mengerti pada pemilik petshop tentang cara penggunaan obat perangsang bulu kucing.
Namun, akan lebih baik lagi bila Anda langsung membawa kucing persia ke dokter hewan terdekat.
Karena barangkali kerontokan yang terjadi merupakan indikasi dari suatu penyakit tertentu yang diderita oleh kucing Anda.
Nah, itulah beberapa tips dari kami tentang cara mengatasi bulu kucing rontok yang bisa pecinta kucing lakukan. Semoga membantu!
Sumber:
maniakucing.com
Jika tidak segera ditangani, tentu dapat mempengaruhi kesehatan dan penampilan kucing persia kesayangan Anda.
Alopecia (bulu kucing rontok) sebenarnya salah satu penyakit kucing yang paling sering dijumpai. Ada banyak faktor yang dapat menjadi penyebabnya.
Ada yang memang terjadi secara normal, tapi ada pula yang mengindikasikan kucing menderita penyakit serius.
![]() |
sumber: ternakkucing.blogspot.com |
Apa Penyebab Bulu Kucing Rontok?
Kucing persia berbulu panjang maupun pendek dapat berisiko mengalami gangguan bulu rontok. Adapun beberapa faktor penyebab bulu kucing rontok, antara lain:
1. Kerontokan Wajar
Ada kucing yang memang wajah mengalami kerontokan bulu karena memang sudah waktunya. Kucing persia akan mengalami kerontokan bulu biasanya setahun sekali.
Akan tetapi, kerontokan tersebut biasanya akan cepat berganti dengan bulu baru yang lebih lembut. Untuk kucing persia betina, kerontokan bulu yang wajar juga dialami ketika birahi atau hamil.
2. Nutrisinya Kurang Tercukupi
Kucing persia yang kekurangan nutrisi juga dapat mengalami kondisi bulu rontok. Beberapa nutrisi yang penting untuk kesehatan bulu kucing ialah protein, vitamin A dan vitamin E.
3. Alergi Makanan
Kucing persia yang mengalami alergi makanan juga dapat berakibat pada kerontokan bulu.
Reaksi alergi bisa menimbulkan berbagai macam gejala seperti kucing menjilati kaki, munculnya bintik-bintik merah pada kulit kucing, telinga yang meradang, hingga kerontokan bulu.
Lihat juga:
7 Tips Penting Memberi Makan Kucing Persia
4. Kondisi Stres
Tidak hanya terjadi pada manusia, hewan juga bisa mengalami stres. Kucing persia yang mengalami stres juga dapat berisiko pada kerontokan bulu.
5. Perubahan Suhu
Bulu kucing memiliki fungsi utama sebagai pengatur suhu tubuh. Saat musim dingin atau penghujan, biasanya bulu kucing akan tubuh lebat untuk menghangatkan tubuhnya.
Sebaliknya, kucing persia akan mengalami kerontokan bulu saat musim panas atau kemarau sehingga Ia tidak merasa kepanasan dan mudah dehidrasi.
6. Kutu dan Parasit
Kucing persia yang memiliki banyak kutu, bulunya akan mudah rusak atau rontok.
Hal ini karena parasit tersebut mengambil nutrisi dari tubuh kucing, serta kucing juga akan sering menggaruk kulitnya sehingga bulu yang menempel akan mudah rontok.
Hampir sama dengan kutu, tungau dapat membuat lubang-lubang kecil seperti terowongan yang dapat terlihat pada kulit kucing.
Hewan parasit ini juga dapat menyebabkan infeksi pada kulit kucing dan kerontokan bulu.
7. Jamur
Udara yang lembab dapat membuat kulit kucing mengalami jamuran. Hal ini juga dapat terjadi ketika Anda memandikan kucing tapi tidak mengeringkannya secara sempurna.
Jamur yang melekat pada kulit kucing persia juga menjadi salah satu penyebab bulu kucing rontok.
8. Gangguan Kekebalan Tubuh
Kucing yang mengalami gangguan pada sistem kekebalan tubuhnya dapat mengalami kerontokan bulu. Kondisi ini biasanya bersifat genetik.
Kerontokan bulu akibat gangguan kekebalan tubuh biasanya terjadi di bagian kepala, leher, dan badan.
Kerontokan biasanya tidak ditandai dengan gatal-gatal. Ada baiknya segera periksakan kucing persia Anda ke dokter hewan terdekat.
9. Salah Memilih Produk Grooming
Terkadang pemilik kucing persia kurang teliti dalam memilih produk perlengkapan mandi kucing. Terutama pada shampoo, kesalahan dalam memilih shampoo juga dapat merontokkan bulu kucing.
Shampoo dengan kadar deterjen yang terlampau tinggi dapat mengakibatkan kulit kucing iritasi sehingga mengalami kerontokan bulu.
10. Efek Samping Pengobatan
Kucing yang mengalami sakit, tentunya harus segera diobati. Akan tetapi, ada beberapa metode pengobatan yang memang memiliki efek samping, salah satunya ialah kerontokan bulu.
11. Pemberian Vitamin yang Berlebihan
Tidak hanya kekurangan vitamin saja, terlalu berlebihan dalam memberikan vitamin juga dapat mengakibatkan bulu kucing rontok.
12. Terpapar Antibiotik
Antibiotik yang dioleskan ke kulit kucing juga dapat menjadi penyebab bulu kucing rontok. Kondisi seperti ini membuat kucing persia membutuhkan banyak eksposur cahaya.
Baca juga:
Jenis dan Harga Vaksin Kucing Persia Beserta Jadwal Pemberiannya
13. Infeksi Bakteri (Pyoderma)
Infeksi bakteri (pyoderma) juga dapat menyebabkan bulu kucing rontok. Biasanya infeksi ini juga dapat mengakibatkan kucing terpapar parasit, mengalami alergi, dan gangguan hormonal.
Bawa segera kucing Anda ke dokter hewan terdekat guna penanganan lebih lanjut.
14. Hipotrikosis Bawaan
Kerontokan yang terjadi karena faktor bawaan dari lahir. Gejala kerontokan dapat terlihat sejak kucing masih kecil.
Sejak lahir, kondisi bulu kucing sangat jarang. Saat bulunya mulai tumbuh, mereka akan mengalami kerontokan lagi saat usia 4 bulan.
15. Kudis Demodectic
Beberapa kucing persia dengan sistem kekebalan tubuh yang rendah akan mudah terkena kudis demodectic. Gejala yang muncul diantaranya seperti bulu rontok, kulit kemerahan, dan gatal-gatal.
16. Sengatan Matahari
Sengatan sinar matahari langsung yang terjadi terus menerus, dapat merusak bulu kucing dan menimbulkan reaksi kulit yang dapat menyebabkan kerontokan bulu.
Cara Mengatasi Bulu Kucing yang Rontok
Nah, setelah kita mengetahui apa saja yang dapat menjadi penyebab bulu kucing rontok, selanjutnya ialah bagaimana cara mengatasi bulu kucing rontok.
Beberapa cara yang dapat pemilik kucing lakukan, antara lain:
Biarkan dan Dirawat Sewajarnya
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, ada penyebab bulu kucing rontok yang memang wajar terjadi. Biasanya karena memang sudah waktunya untuk rontok.
Cukup biarkan saja, dan rawat seperti biasa. Umumnya bulu baru yang lebih lembut akan tumbuh lagi pada tubuh kucing.
Buat Kucing Merasa Nyaman
Cara mengatasi rontoknya bulu kucing yang satu ini terkait dengan kondisi stres yang dialami kucing persia.
Untuk mencegah kucing mengalami stres, berikan dia perawatan yang nyaman, dan luangkan waktu untuk bermain bersamanya.
Ganti Produk Grooming yang Cocok
Peralatan grooming yang Anda gunakan baiknya sesuaikan dengan kondisi tubuh kucing. Beberapa produk untuk memandikan kucing ada yang memang tidak cocok dan dapat mengakibatkan alergi.
Nah, jika Anda merasa ada produk yang digunakan tiba-tiba membuat bulu kucing rontok, hentikan pemakaiannya dan ganti dengan produk yang lain.
Mandikan Kucing Persia Secara Rutin
Salah satu perawatan yang perlu Anda lakukan ialah memandikan kucing persia. Memandikannya secara rutin dapat membuat bulunya halus, dan kesehatan kulitnya tetap terjaga.
Memandikan kucing juga berguna untuk mencegah dan membasmi parasit, tungau, kutu, jamur, dan bakteri lainnya yang mempengaruhi kesehatan kucing persia kesayangan Anda.
Anda dapat menjadwalkan mandi kucing setidaknya satu minggu sekali.
Cukupi Kebutuhan Nutrisinya
Bila ingin kucing persia Anda memiliki bulu yang lebat, lembut, dan indah, maka kebutuhan nutrisinya harus tercukupi dengan baik.
Berikan pakan dengan kandungan protein dan vitamin yang tinggi. Beri juga vitamin secukupnya yang berfungsi untuk mempercantik bulu kucing. Tapi ingat yah, tetap jangan terlalu berlebihan!
Menyisir Bulu Kucing Setiap Hari
Di sela kesibukkan, tetap perlu meluangkan waktu untuk merawat kucing kesayangan Anda. Salah satunya ialah dengan menyisir bulu kucing setiap hari.
Beberapa manfaat dari menyisir bulu kucing antara lain:
• Mengurangi kutu dan tungau yang menempel.
• Seperti pemijatan, dapat membantu lancarkan metabolisme tubuh pada kucing.
• Menambah hubungan emosional dengan kucing persia kesayangan Anda.
Jangan lewatkan:
Ini Dia Tanda- tanda Kucing Peliharaan Anda akan Mati
Menggunakan Obat-obatan
Selain beberapa cara di atas, Anda juga dapat mengatasi bulu kucing rontok menggunakan obatan-obatan yang biasanya dijual dipetshop.
Pastikan Anda membaca petunjuk penggunaan yang ada pada kemasan. Atau tanyakan hal-hal yang belum Anda mengerti pada pemilik petshop tentang cara penggunaan obat perangsang bulu kucing.
Namun, akan lebih baik lagi bila Anda langsung membawa kucing persia ke dokter hewan terdekat.
Karena barangkali kerontokan yang terjadi merupakan indikasi dari suatu penyakit tertentu yang diderita oleh kucing Anda.
Nah, itulah beberapa tips dari kami tentang cara mengatasi bulu kucing rontok yang bisa pecinta kucing lakukan. Semoga membantu!
Sumber:
maniakucing.com
Posting Komentar