6 Langkah Mudah Mengganti Sendiri Air Radiator Mobil
Yoadit.com - Bagaimana cara mengganti air radiator mobil yang benar? Sebelum kami
mengulas langkah-langkah mengganti air radiator, ada baiknya kita pahami dahulu
fungsi dari radiator itu sendiri.
Cara Mengganti Air Radiator Mobil dengan
Mudah
1. Kosongkan Air Radiator yang Lama
2. Isi dengan Air Radiator yang Baru
3. Nyalakan Kembali Mesin Mobil
4. Isi Kembali Air Radiator Sampai Penuh
5. Periksa Air di Tangki Cadangan
6. Biasakan Cek Air Radiator Saat Mobil Akan
Digunakan
Radiator adalah sistem pendingin yang terdapat di dalam sebuah mobil. Fungsi
radiator sangat penting yaitu sebagai pengontrol suhu pada mesin kendaraan
ketika sedang digunakan.
Baca juga: 4 Penyebab Kampas Kopling Cepat Aus dan Cara Mengatasinya
Baca juga: 4 Penyebab Kampas Kopling Cepat Aus dan Cara Mengatasinya
Radiator yang bermasalah dapat membuat overheating (suhu terlalu tinggi)
pada mesin mobil, dan jika kondisi ini dibiarkan terus dapat mengakibatkan kerusakan
fatal pada mobil Anda.
Oleh karena itu, penting untuk menjaga radiator tetap dalam kondisi baik
sehingga dapat digunakan dalam jangka waktu lama dan mesin juga lebih tahan
lama.
Cara Mengganti Air Radiator Mobil dengan
Mudah
Mengganti air radiator setiap penggunaan 20 ribu km merupakan perawatan
rutin yang bisa Anda lakukan. Atau di saat kondisi air radiator sudah kotor,
maka penggantian air sangat perlu dilakukan.
Untuk mengetahui kapan waktu yang tepat mengganti air radiator mobil,
Anda dapat mengeceknya melalui lubang yang terdapat di bagian atas radiator
mobil. Jika airnya sudah tampak kotor, maka segera ganti air radiator. Caranya,
cukup mudah. Anda dapat melakukannya sendiri di rumah.
Berikut ini kami uraikan langkah-langkah mengganti air radiator mobil tanpa
perlu membawa mobil ke bengkel:
1. Kosongkan Air Radiator yang Lama
Langkah pertama mengganti air radiator mobil ialah dengna membuang air
radiator lama yang sudah kotor atau keruh. Namun, usahakan untuk melakukan
penggantian saat mesin mobil masih menyala tapi belum begitu panas. Kemudian buang
semua air di dalam radiator hingga habis.
Untuk membuang air radiator, buka baut di bagian pembuangan yang berada
di bagian bawah radiator mobil. Selain itu, buka juga tutup lubang radiator
yang ada di bagian atas. Biarkan hingga beberapa saat supaya semua air di dalam
radiator terbuang habis.
2. Isi dengan Air Radiator yang Baru
Setelah semua air radiator yang lama terbuang habis, matikan mesin mobil.
Lalu, pasang kembali semua baut-baut radiator seperti semula. Isilah air
radiator dengan cairan khusus radiator. Jangan lupa untuk membuka juga baut
yang ada di tempat pembuangan angin.
Isi sampai penuh dan meluap melalui pembuangan angin. Gunakanlah air
khusus radiator saat mengisinya, hindari menggunakan air biasa karena biasanya
dapat menimbulkan kerak pada radiator mobil.
3. Nyalakan Kembali Mesin Mobil
Setelah air radiator terisi penuh, pasang kembali baut pada bagian
pembuangan angin. Tetapi, biarkan penutup lubang di bagian atas radiator
terbuka. Lalu, nyalakan kembali mesin mobil supaya kipas radiator dapat
berputar. Biarkan mesin mobil tetap menyala hingga skala temperatur pada
speedometer berada di tengah.
4. Isi Kembali Air Radiator Sampai Penuh
Saat mesin masih menyala, Anda dapat melihat kembali volume air di dalam
radiator. Jika tampak berkurang, isi kembali air hingga mencapai batas
maksimal. Tetapi jika tidak berkurang dan dirasa sudah pas, maka Anda tidak
perlu mengisinya kembali.
5. Periksa Air di Tangki Cadangan
Setelah penggantian air radiator selesai, jangan lupa untuk mengecek air
yang ada di tangki cadangan radiator (reservoir tank). Bila kondisi air sudah
terlalu kotor, Anda juga perlu mengganti air di dalam tangki tersebut.
Caranya, buka penutup pada tangki cadangan radiator. Lalu, buang airnya
sampai habis. Isi tangki cadangan dengan air bersih atau air khusus radiator
(coolant) sampai penuh. Tutup kembali tangki cadangan radiator dengan rapat.
6. Biasakan Cek Air Radiator Saat Mobil Akan
Digunakan
Biasakan untuk selalu mengecek air radiator ketika mobil akan Anda
gunakan. Terutama pada tangki cadangan, bila volume airnya berukurang drastis
maka kemungkinan ada masalah pada sistem radiator mobil Anda.
Bila demikian, ada baiknya untuk membawa mobil ke bengkel terdekat untuk
mengecek dan memperbaiki kerusakan yang terjadi.
Demikian langkah-langkah mengganti air radiator mobil yang dapat kami
sampaikan kepada Anda. Pastikan untuk mengganti air radiator secara rutin yah,
agar kondisi mobil tetap terjaga dengan baik.
Sumber:
showroommobil.co.id
Posting Komentar