Jangan Anggap Sepele! 8 Gejala Ini Menandakan Anda Butuh Lebih Banyak Tidur
Yoadit.com - Tidur merupakan waktu yang pas untuk tubuh dan sistem-sistem organ beristirahat dari kerja keras seharian.
Saat kita begadang atau waktu tidur kurang cukup membuat istirahat tubuh menjadi tidak sempurna. Hal ini dapat menyebabkan beragam gangguan kesehatan yang bahkan jika dibiasakan dapat berdampak buruk untuk jangka panjang.
Sebenarnya, tubuh kita butuh lebih banyak istirahat tapi sayangnya banyak orang yang tidak menyadarinya. Banyak orang yang selama berhari-hari, bahkan berbulan, tidak memiliki waktu tidur yang cukup karena memiliki aktivitas yang padat.
Baca juga: Meski Sibuk, Anda Tetap Bisa Jalan Sehat dengan Trik Berikut ini!
Meski merasa baik-baik saja, kurangnya waktu tidur jangan dianggap sepele karena akan semakin berbahaya bila tubuh sudah menunjukkan tanda-tanda berikut ini:
Tanda tubuh butuh lebih banyak tidur yang pertama ialah kita menjadi mudah lupa. Lupa meletakkan berkas yang harus disiapkan, lupa apa saja rencana hari ini, lupa membawa handphone, dan sebagainya.
Jika Anda menjadi mudah lupa, kurang tidur bisa jadi penyebabnya. National Institute of Health pernah melakukan penelitian yang membuktikan bahwa tidur membantu dalam membuang molekul beracun dari otak dan juga membantu pemeliharaan sistem saraf untuk jangka pendek.
Tubuh yang kurang tidur dapat secara langsung mengalami penurunan sistem imun. Ditemukan dalam sebuah penelitian di Archives of Interna Medicine, bahwa seseorang yang waktu tidurnya kurang dari 7 jam sehari memiliki risiko mengalami flu 3x lebih tinggi dibandingkan mereka yang waktu tidurnya lebih dari 8 jam sehari.
Ketika tubuh beristirahat, kulit akan bekerja memperbaiki sel yang rusak sehingga kurangnya waktu tidur dapat mengganggu proses perbaikan sel tersebut.
Ditambah lagi, orang yang kurang tidur juga akan memiliki kadar estrogen yang tinggi sehingga membuat kulitnya menjadi tampak lebih kusam dan menua.
Jangan lewatkan: Gejala dan Cara Pengobatan Penyakit Paru-paru Basah atau Pneumonia
Jika kondisi ini dibiarkan dalam jangka waktu lama, risiko kulit mengalami penuaan tinggi menjadi lebih tinggi karena adanya penurunan kadar kolagen pada kulit.
Ketika otak tidak memperoleh cukup energi dari tidur, maka otak akan coba mendapatkannya dari makanan. Pemilik Charlottesville Neurology and Sleep Medicine Virginia, Chris Winter mengungkapkan bahwa siklus tidur yang tidak normal dapat mengganggu keseimbangan hormon ghrelin (pemicu rasa lapar) dan leptin (penekan rasa lapar).
Dibuktikan oleh penelitian terhadap 12 pria dengan kondisi kurang tidur selama berhari-hari, kadar ghrelin mereka lebih tinggi sehingga akan selalu merasa lapar dibandingkan dengan pria yang memiliki cukup jam tidur.
Kadar ghrelin yang meningkat juga akan merangsang tubuh untuk mengonsumsi makanan berlemak dan manis. Meski umumnya orang yang kurang tidur akan kehilangan berat badan, namun pada beberapa kasus justru mengakibatkan berat badan seseorang makin meningkat.
Ketika tubuh mengalami kondisi kurang tidur, kita akan jadi lebih sulit dalam membuat keputusan yang rasional. Selain itu, saat tubuh kelelahan kita juga berpotensi mengambil suatu keputusan yang salah, atau mengucapkan sesuatu yang tidak perlu.
Kurangnya waktu tidur dapat memengaruhi kemampuan kognitif dimana kemampuan kita dalam menyelesaikan pekerjaan dan membagi waktu jadi menurun.
Oleh karena itu, sebelum melakukan pekerjaan penting atau membuat keputusan penting, ada baiknya sejak jauh hari memperbaiki kualitas tidur Anda.
Ketika kita lebih sering marah-marah tidak seperti biasanya, atau sering merasa cemas terhadap sesuatu, ada kemungkinan bahwa sebenarnya tubuh kita kekurangan waktu tidur yang cukup.
Kurangnya waktu tidur dapat membuat tubuh lebih rentan terhadap stimulus emosional. Akibatnya, berbagai perasaan seperti sedih, cemas, gembira, ataupun emosi menjadi sulit terkendali.
Ketika Anda tiba-tiba ketiduran di kursi kantor atau saat mengikuti kuliah, bahkan ketika mengemudi, tandanya tubuh Anda butuh lebih banyak tidur. Kondisi ini disebabkan karena kelelahan sehingga tubuh memaksa dirinya sendiri untuk tidur.
Hal ini tentu sangat berbahaya terutama bila dipaksakan untuk menyetir karena dapat mengakibatkan kecelakaan lalu lintas yang fatal.
Simak juga: Dua Macam Penyakit Gagal Ginjal Beserta Tanda-tandanya
Nah, itulah beberapa sinyal yang menandakan bahwa tubuh Anda butuh lebih banyak waktu tidur. Jangan anggap sepele yah! Yuk, mulai diperbaiki kualitas tidurnya!
sumber:
hellosehat.com
Saat kita begadang atau waktu tidur kurang cukup membuat istirahat tubuh menjadi tidak sempurna. Hal ini dapat menyebabkan beragam gangguan kesehatan yang bahkan jika dibiasakan dapat berdampak buruk untuk jangka panjang.
![]() |
sumber: www.cnnindonesia.com |
Baca juga: Meski Sibuk, Anda Tetap Bisa Jalan Sehat dengan Trik Berikut ini!
Tanda-tanda Berbahaya Akibat Kurang Tidur
Meski merasa baik-baik saja, kurangnya waktu tidur jangan dianggap sepele karena akan semakin berbahaya bila tubuh sudah menunjukkan tanda-tanda berikut ini:
1. Jadi Mudah Lupa
Tanda tubuh butuh lebih banyak tidur yang pertama ialah kita menjadi mudah lupa. Lupa meletakkan berkas yang harus disiapkan, lupa apa saja rencana hari ini, lupa membawa handphone, dan sebagainya.
Jika Anda menjadi mudah lupa, kurang tidur bisa jadi penyebabnya. National Institute of Health pernah melakukan penelitian yang membuktikan bahwa tidur membantu dalam membuang molekul beracun dari otak dan juga membantu pemeliharaan sistem saraf untuk jangka pendek.
2. Sering Sakit
Tubuh yang kurang tidur dapat secara langsung mengalami penurunan sistem imun. Ditemukan dalam sebuah penelitian di Archives of Interna Medicine, bahwa seseorang yang waktu tidurnya kurang dari 7 jam sehari memiliki risiko mengalami flu 3x lebih tinggi dibandingkan mereka yang waktu tidurnya lebih dari 8 jam sehari.
3. Kulit Menjadi Tampak Kusam
Ketika tubuh beristirahat, kulit akan bekerja memperbaiki sel yang rusak sehingga kurangnya waktu tidur dapat mengganggu proses perbaikan sel tersebut.
Ditambah lagi, orang yang kurang tidur juga akan memiliki kadar estrogen yang tinggi sehingga membuat kulitnya menjadi tampak lebih kusam dan menua.
Jangan lewatkan: Gejala dan Cara Pengobatan Penyakit Paru-paru Basah atau Pneumonia
Jika kondisi ini dibiarkan dalam jangka waktu lama, risiko kulit mengalami penuaan tinggi menjadi lebih tinggi karena adanya penurunan kadar kolagen pada kulit.
4. Terus Merasa Lapar
Ketika otak tidak memperoleh cukup energi dari tidur, maka otak akan coba mendapatkannya dari makanan. Pemilik Charlottesville Neurology and Sleep Medicine Virginia, Chris Winter mengungkapkan bahwa siklus tidur yang tidak normal dapat mengganggu keseimbangan hormon ghrelin (pemicu rasa lapar) dan leptin (penekan rasa lapar).
Dibuktikan oleh penelitian terhadap 12 pria dengan kondisi kurang tidur selama berhari-hari, kadar ghrelin mereka lebih tinggi sehingga akan selalu merasa lapar dibandingkan dengan pria yang memiliki cukup jam tidur.
5. Meningkatnya Berat Badan
Kadar ghrelin yang meningkat juga akan merangsang tubuh untuk mengonsumsi makanan berlemak dan manis. Meski umumnya orang yang kurang tidur akan kehilangan berat badan, namun pada beberapa kasus justru mengakibatkan berat badan seseorang makin meningkat.
6. Gegabah dan Sulit Dalam Mengambil Keputusan
Ketika tubuh mengalami kondisi kurang tidur, kita akan jadi lebih sulit dalam membuat keputusan yang rasional. Selain itu, saat tubuh kelelahan kita juga berpotensi mengambil suatu keputusan yang salah, atau mengucapkan sesuatu yang tidak perlu.
Kurangnya waktu tidur dapat memengaruhi kemampuan kognitif dimana kemampuan kita dalam menyelesaikan pekerjaan dan membagi waktu jadi menurun.
Oleh karena itu, sebelum melakukan pekerjaan penting atau membuat keputusan penting, ada baiknya sejak jauh hari memperbaiki kualitas tidur Anda.
7. Emosi Menjadi Tidak Stabil
Ketika kita lebih sering marah-marah tidak seperti biasanya, atau sering merasa cemas terhadap sesuatu, ada kemungkinan bahwa sebenarnya tubuh kita kekurangan waktu tidur yang cukup.
Kurangnya waktu tidur dapat membuat tubuh lebih rentan terhadap stimulus emosional. Akibatnya, berbagai perasaan seperti sedih, cemas, gembira, ataupun emosi menjadi sulit terkendali.
8. Sering Ketiduran di Sembarang Tempat
Ketika Anda tiba-tiba ketiduran di kursi kantor atau saat mengikuti kuliah, bahkan ketika mengemudi, tandanya tubuh Anda butuh lebih banyak tidur. Kondisi ini disebabkan karena kelelahan sehingga tubuh memaksa dirinya sendiri untuk tidur.
Hal ini tentu sangat berbahaya terutama bila dipaksakan untuk menyetir karena dapat mengakibatkan kecelakaan lalu lintas yang fatal.
Simak juga: Dua Macam Penyakit Gagal Ginjal Beserta Tanda-tandanya
Nah, itulah beberapa sinyal yang menandakan bahwa tubuh Anda butuh lebih banyak waktu tidur. Jangan anggap sepele yah! Yuk, mulai diperbaiki kualitas tidurnya!
sumber:
hellosehat.com
Posting Komentar