18 Penyebab Kecelakaan Lalu Lintas yang Harus Diwaspadai Para Pengendara
Yoadit.com - Di berbagai wilayah Indonesia kecelakaan lalu lintas ternyata masih
banyak terjadi. Tidak hanya menimbulkan kerugian materil dan korban luka,
kecelakaan lalu lintas juga berisiko mengakibatkan korban jiwa.
Bahkan, Kepala Seksi Kemitraan Sub Direktorat Pendidikan Masyarakat
Direktorat Keamanan dan Keselamatan Korp Lalu Lintas Polri, AKBP Aldo Siahaan
pernah menyebutkan bahwa dalam 1 jam setidaknya ada 3 orang meninggal dunia dalam
kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Indonesia.
Penyebab Kecelakaan Lalu Lintas di Jalan
Raya
1. Pengendara Kurang Fokus
2. Ngebut dan Terburu-buru
3. Berpindah-pindah Lajur (Zig-zag)
4. Menerobos Lampu Merah
5. Pengemudi Remaja
6. Berjalan Melawan Arus
7. Berbelok Tanpa Memberi Lampu Isyarat
8. Berkendara dalam Pengaruh Alkohol dan
Obat-obatan
9. Modifikasi Kendaraan yang Tidak Sesuai
Standar Keselamatan
10. Balapan Liar
11. Cuaca Buruk
12. Mengemudi di Malam Hari
13. Kondisi Kendaraan yang Tidak Laik Jalan
14. Melanggar Rambu Lalu Lintas
15. Menyalip Kendaraan Tidak pada Jarak Aman
16. Kondisi Jalan Berlubang
17. Tikungan Tajam
18. Hewan yang Menyeberang
![]() |
sumber: www.tribunnews.com |
Penyebab Kecelakaan Lalu Lintas di Jalan
Raya
Ada beragam penyebab kecelakaan lalu lintas di Indonesia, di antaranya
seperti cara mengemudi yang tidak fokus, kebut-kebutan, hingga modifikasi kendaraan
yang tidak sesuai standar keselamatan.
Nah, berikut ini kami jabarkan apa saja penyebab kecelakaan lalu lintas
yang sering terjadi di jalan raya:
1. Pengendara Kurang Fokus
Pengendara yang tidak fokus ketika mengemudi atau mengendarai sepeda
motor menjadi salah satu penyebab banyaknya kecelakaan lalu lintas di jalan
raya. Misalnya saja berkendara sambil menggunakan handphone atau sambil makan
dan minum, mengantuk, atau terlalu banyak pikiran.
Pengemudi wajib mengetahui batas maksimal kecepatan mobil di suatu ruas
jalan, seperti batas kecepatan di pemukiman, jalan raya, hingga di jalan bebas
hambatan.
2. Ngebut dan Terburu-buru
Terlalu cepat atau ngebut saat berkendara dapat membuat pengemudi sulit
bereaksi dengan cepat dan tepat ketika terjadi hal darurat.
3. Berpindah-pindah Lajur (Zig-zag)
Mengemudi secara zig-zag atau sering berpindah-pindah lajur juga menjadi
penyebab kecelakaan di jalan raya. Biasanya, karena terburu-buru dan ingin cepat
sampai, pengemudi berpindah-pindah lajur untuk mendahului kendaraan di
depannya.
4. Menerobos Lampu Merah
Mungkin bagi sebagian orang, hal ini terlihat sepele. Namun, menerobos
lampu merah adalah hal yang sangat membahayakan keselamatan pengemudi maupun
pengguna jalan lain.
5. Pengemudi Remaja
Umumnya, beberapa remaja memiliki tingkat emosi yang labil. Parahnya, tingkat
emosi yang masih labil ini juga terjadi saat mereka berkendara.
Tidak jarang pula ada anak di bawah umur yang sudah diperbolehkan mengendarai
sepeda motor di jalanan oleh orangtuanya, padahal hal tersebut amatlah
membahayakan. Bukan sayang motornya, tapi sayang nyawanya!
6. Berjalan Melawan Arus
Banyak pengendara khususnya sepeda motor yang kerap melawan arus. Padahal,
hal ini dapat menimbulkan kerugian seperti kemacetan, sampai menyebabkan
kecelakaan.
7. Berbelok Tanpa Memberi Lampu Isyarat
Setiap pengendara wajib memberi tanda dengan lampu sein ketika hendak
berbelok, menepi, ataupun menyalip kendaraan lain. Pastikan juga kondisi
benar-benar aman ketika hendak membelokkan kendaraan.
8. Berkendara dalam Pengaruh Alkohol dan
Obat-obatan
Di negara manapun melarang setiap pengemudi untuk berkendara dalam
pengaruh alkohol karena berbahaya bagi keselamatan Anda maupun pengguna jalan
lainnya. Pengendara yang berada di bawah pengaruh alkohol akan sulit untuk
fokus, dan mengendalikan laju kendaraannya.
Apalagi jika pengendara berada di bawah pengaruh obat-obatan, selain
melanggar hukum juga dapat membahayakan keselamatan.
9. Modifikasi Kendaraan yang Tidak Sesuai
Standar Keselamatan
Mengubah atau memodifikasi kendaraan yang tidak sesuai standar
keselamatan dapat berisiko menyebabkan kecelakaan karena dapat membuat kerja
kendaraan tidak sesuai fungsinya.
10. Balapan Liar
Melakukan balapan liar di jalanan adalah tindakan ilegal yang
membahayakan pengendara dan merugikan banyak orang.
11. Cuaca Buruk
Saat hujan lebat disertai angin kencang, ada baiknya Anda menunda
perjalanan karena risiko mengalami kecelakaan tentu menjadi lebih besar.
Kondisi jalan yang licin, kabut yang menghalangi jarak pandang, longsor, dan
pohon tumbang karena angin kencang merupakan beberapa hal yang bisa terjadi di
jalanan saat kondisi cuaca buruk.
12. Mengemudi di Malam Hari
Mengemudi saat malam hari juga memperbesar risiko terjadinya kecelakaan. Kondisi
tubuh yang lelah dan mengantuk akan membuat Anda sulit berkonsentrasi saat
mengemudi.
Belum lagi jika Anda melewati jalan yang sepi dengan penerangan yang
minim, risiko terjadinya kecelakaan pun dapat menjadi lebih tinggi.
13. Kondisi Kendaraan yang Tidak Laik Jalan
Sebelum bepergian, pastikan Anda mengecek kondisi kendaraan terlebih
dahulu. Pastikan tidak ada masalah pada kendaraan yang dapat mengganggu
lancarnya perjalanan ataupun membahayakan keselamatan.
Ban juga menjadi komponen penting pada kendaraan yang perlu diperhatikan.
Jika memang sudah halus dan tipis, sebaiknya segera diganti.
14. Melanggar Rambu Lalu Lintas
Rambu lalu lintas merupakan panduan keselamatan dan kelancaran perjalanan
bagi para pengendara. Jadi, jangan dilanggar ya kalau tidak ingin terjadi
kemacetan ataupun kecelakaan.
15. Menyalip Kendaraan Tidak pada Jarak Aman
Jalan raya bukan tempat untuk Anda memamerkan keberanian sehingga
mengemudi dengan ugal-ugalan. Tidak jarang kecelakaan lalu lintas terjadi
karena pengendara menyalip kendaraan lain tidak pada jarak yang aman.
Kesabaran adalah salah satu faktor penting dalam berkendara. Jangan memaksakan
menyalip di tikungan atau tidak pada jarak yang aman dengan kendaraan lain yang
berpapasan.
16. Kondisi Jalan Berlubang
Kondisi jalan yang berlubang atau terdapat benjolan juga dapat menjadi
faktor penyebab kecelakaan yang perlu kita waspadai.
17. Tikungan Tajam
Ketika Anda melihat rambu-rambu yang artinya ada tikungan tajam di depan,
maka perlu lebih waspada dan pelankan laju kendaraan. Membunyikan klakson juga
perlu dilakukan untuk jaga-jaga kalau ada kendaraan lain yang berpapasan dengan
Anda.
18. Hewan yang Menyeberang
Tidak jarang, hewan bisa menjadi penyebab kecelakaan. Bisa jadi hewan
liar atau hewan peliharaan tiba-tiba melintas, karena kaget pengemudi lantas
mengerem mendadak atau tidak dapat mengendalikan laju kendaraan.
Itulah sejumlah penyebab kecelakaan yang perlu kita waspadai bersama saat
berkendara di jalan raya. Semoga dengan mengetahui penyebab-penyebab tersebut,
kita bisa lebih hati-hati dan waspada.
Sumber:
www.viva.co.id
www.liputan6.com
Posting Komentar