Pengertian Chauvinisme Beserta Sejarah dan Dampak dalam Penerapannya
Yoadit.com - Posting kali ini kami akan membahas pengertian Chauvinisme, sejarah, dan
dampak dalam penerapannya baik dari segi positif maupun negatif.
Pengertian Chauvinisme
Beberapa Pengertian Chauvinisme Menurut Ahli
1. Mirandalaurensi (2014)
2. Inoviana (2014)
3. St-Times (2013)
4. Wikipedia
Sejarah Chauvinisme
Dampak Positif dan Negatif Chauvinisme
Pengertian Chauvinisme
Definisi Chauvinisme adalah suatu paham atau sikap kesetiaan kepada satu pihak
atau satu keyakinan saja tanpa mau mempertimbangkan pandangan lain sebagai
alternatif.
Chauvinisme merupakan sikap yang hanya percaya dan menganggap satu
pandangan yang paling benar tanpa memikirkan baik dan buruk pandangan lainnya.
Istilah Chauvinisme berasa dari seorang figur fiktif bernama Nicolas
Chauvin yang adalah seorang tentara setia Napoleon Bonaparte.
Chauvin tetap setia kepadanya sekalipun Napoleon telah kalah dan dibuang.
Chauvinisme kemudian digunakan untuk menyebut seseorang yang memiliki pandangan
sama seperti Chauvin.
Selain itu juga ada istilah Chauvinisme Nasionalisme yang mengandung
pengertian suatu pandangan seseorang yang percaya kepada negaranya bahkan rela
berkorban demi pandangannya terhadap negara tersebut.
Seseorang yang memilih partai berideologi chauvin maka dia sangat yakin dan
fanatik terhadap partai politiknya tersebut.
Chauvinisme dalam konteks politik ataupun negara dapat membuat seseorang
menyerang siapa saja yang memiliki pandangan berbeda atau mendukung partai yang
berbeda.
Maka bisa dikatakan, Chauvinisme adalah pandangan seseorang tentang suatu
hal yang dianggap sangat penting dan membuatnya sangat fanatik terhadap pandangan
tersebut.
Beberapa Pengertian Chauvinisme Menurut Ahli
Para ahli mendefinisikan Chauvinisme sebagai berikut:
1. Mirandalaurensi (2014)
Mirandalaurensi mendefinisikan Chauvinisme sebagai suatu bentuk tindakan
yang mengagung-agungkan negaranya dan menggangap negara lain remeh. Ciri khas
Chauvinisme adalah suka menghina terhadap negara-negara lainnya.
2. Inoviana (2014)
Chauvinisme menurut Inoviana adalah istilah yang digunakan untuk merujuk
pada suatu kesetiaan ekstrim terhadap suatu pihak tanpa mau mempertimbangan
pandangan alternatif dari pihak lainnya.
3. St-Times (2013)
Sedangkan menurut St-Times, pengertian Chauvinisme adalah rasa cinta
terhadap tanah air secara berlebihan dengan mengagung-agungkan bangsa sendiri,
tetapi meremehkan dan merendahkan bangsa lain.
4. Wikipedia
Pengertian Chauvinisme menurut Wikipedia ialah suatu bentuk ajaran
mengenai cinta terhadap tanah air secara berlebih-lebihan.
Sejarah Chauvinisme
Nicholas Chauvin merupakan sumber dari berkembangnya istilah Chauvinisme.
Chauvin adalah seorang tentara yang setia terhadap Napoleon Bonaparte. Bahkan,
kesetiannya itu tetap tidak goyah meskipun Napoleon sudah dikalahkan dan
dibuang oleh musuh.
Istilah Chauvinisme kemudian diibaratkan seperti sosok Chauvin. Namun,
tidak begitu banyak referensi yang menyebutkan bahwa dialah sosok yang menjadi
inspirasi istilah Chauvinisme.
Dari kisah Chauvin kemudian Chauvinisme dianggap sebagai suatu paham yang
cenderung loyal atau kesetiaan fanatik seseorang terhadap suatu hal.
Contoh Chauvinisme yang pernah tercatat dalam sejarah adalah ketika Adolf
Hitler mengemukakan suatu pernyataan bahwa Jerman di atas segala-galanya dalam
dunia (Deutschland uber alles in der welt”.
Jargon ini juga sering digunakan Jerman untuk memberi semangat bagi para
atletnya yang berlaga di kejuaraan internasional, seperti FIFA World Cup, Euro
Championship, ataupun Olympiade.
Tokoh lain yang juga pernah menganut paham Chauvinisme dalam sejarah
adalah Tenno Haika (Jepang) yang menganggap bahwa negara lain tidak ada yang
lebih baik dari Jepang.
Selain itu ada juga Benito Mussolini (Italia) yang menganggap negara lain
hanyalah peniru dan tidak kreatif seperti Italia.
Dampak Positif dan Negatif Chauvinisme
Dampak positif dari Chauvinisme ialah dapat mempersatukan warga negara
menjadi satu kesatuan yang tunduk terhadap pemerintahan.
Di sisi lain, Chauvinisme juga dapat menimbulkan dampak negatif, di
antaranya sebagai berikut:
- Timbulnya peperangan dan pertikaian antar bangsa dan negara.
- Merusak perdamaian dunia.
- Terhambatnya pembangunan karena adanya sikap tertutup terhadap Negara lain.
- Membentuk karakter seseorang yang lebih tertutup dan sulit bersosialisasi dengan orang lain.
- Dapat mengarahkan orang mengabaikan Tuhan sebagai pencipta semesta alam.
- Membuat seorang pemimpin suatu Negara tidak takut untuk menyerang Negara lain demi kekuasaan.
- Membuat seseorang tidak berpikir positif terhadap kebaikan bangsa lainnya.
Itulah sedikit penjelasan tentang pengertian, sejarah, dan dampak
Chauvinisme yang dapat kami sampaikan kepada Anda. Semoga dapat menambah
wawasan.
sumber: www.seputarpengetahuan.co.id
Posting Komentar